Cerita tentang kita;
Menjadi bagian dari cerita yang di lengkapi oleh senyuman dan canda tawa bersama.
Hari itu, aku mencari waktu yang tepat hanya untuk mengobrol pendek denganmu.
Iya, waktu itu. Waktu aku menyadari bahwa aku telah lama nyaman denganmu.
Bagaimana aku bisa nyaman denganmu bila sebelumnya kita tak seperti saat ini?
Ingatkah saat dulu?
Saat dirimu sangat open minded dengan orang disekitarmu,
Saat dirimu sangat friendly dengan siapapun.
Aku tahu, aku hanya bagian kecil saat itu;
Mungkin seperti butiran debu yang tak nampak dalam hidupmu.
Namun, aku selalu bersyukur kepada-Nya karena diberi kesempatan untuk mengenalmu.
Tak ku sangka, waktu itu;
Aku; yang hanya bermodalkan nekat tanpa persiapan apa-apa; berusaha menghubungimu lewat pesan singkat tanpa tahu topik apa yang akan dibahas.
Saat itu, aku sangat gugup sekali.
Aku gugup karena aku merasakan hal ini.
Hal yang cukup asing bila dibandingkan dengan saat terakhir kali kita berkomunikasi.
Gugupku membuahkan hasil yang indah; aku berhasil mendapat tempat; agar komunikasi kita semakin dekat.
Aku tahu, kita sangat dekat.
Yap, sangat.
Cukup melihat layar handphone/tablet/laptop/PC, kita sudah dekat.
Hingga harinya tiba, hari yang penuh kejadian tak terduga. Berawal dari sebuah ketidaksengajaan yang berujung kebahagiaan.
Hari yang penuh senyuman,
Hari yang tidak akan pernah terlupakan,
Hari disaat aku tahu,
Bahwa aku tidak merasakan hal ini sendirian.
Senyuman itu,
Canda tawa itu,
Takkan pernah ku lupakan.
Tetapi akan ku tulis dalam cerita ini,
Berawal dari;
Cerita tentang aku,
Cerita tentang kamu,
Kemudian menjadi;
Cerita tentang kita,
Iya, kita.
Cerita yang penuh dengan ketidakjelasan,
Namun selalu menyisakan kenangan,
Cerita yang inspiratif,
Tentu saja menghasilkan pemikiran yang luas,
Cerita yang indah;
Yaitu cerita tentang kita berdua,
Penuh dengan memori yang tidak bisa semuanya di tuliskan.
Jika saja aku boleh jujur;
Terima kasih selalu menjadi sosok inspirasiku untuk menulis,
Terima kasih selalu menjadi sosok guru saat diriku mengalami kendala dalam suatu materi,
Terima kasih telah masuk dan menjadi bagian penting dalam perjalanan kehidupanku.
Aku tidak bisa menuliskan namamu.
Tapi aku tahu,
Kalau kamu pasti merasa menjadi sosok utama dalam cerita ini.
Hingga kita sampai pada akhir cerita ini,
Cerita tentang kita berdua;
Ketidakjelasan yang menyimpan banyak arti.
Tulisanku ini, untukmu;
Sosok penulis yang membuatku bahagia.
30.