Dilan 1990
Ulasan kali ini, saya mengerjakannya bersama teman untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Kajian Sinema di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman. Teman saya pun setuju untuk saya publikasikan tulisan ini dan menyertakan namanya.
oleh Anandi Justika I. dan Nino Aldilla Kusumawardani
Dilan adalah film romansa semasa SMA pada tahun 1990. Berlatar belakang di Kota Bandung, film yang merupakan adaptasi dari novel fenomenal Pidi Baiq ini menarik banyak minat orang untuk menyaksikannya. Mulai dari anak SMP hingga ibu-ibu yang sudah beranak.
Mungkin yang menjadi pertanyaan sebagian orang mengapa film Dilan ini membuat banyak orang berbondong ke bioskop untuk menyaksikannya? Alasannya tidak lain karena film ini cukup manis bagi seseorang yang memang menyukai film romansa. Namun di sisi lain, bila kita melihatnya secara netral. Pemilihan kata yang digunakan saat menunjukkan interaksi satu sama lain selama film ini berlangsung bisa dibilang cukup manis.
Pemilihan kata yang bagus tentu saja di-implementasikan dengan baik oleh para pemainnya, mulai dari Dilan, Milea hingga pemeran pendukung lainnya. Tetapi yang menjadi fokus saya disini adalah karakter Dilan dan Milea. Iqbaal maupun Vanessha mampu membawakan karakter tersebut dengan baik, sangat melekat, manis untuk di lihat.
Sosok Dilan yang bisa dikatakan nakal tapi manis dihadapan Milea, dan sosok Milea yang menurut saya mudah tersentuh oleh tindakan-tindakan yang Dilan lakukan padanya. Mulai dari memberikan hadiah TTS pada saat ulang tahun Milea, dan saling berbalasan jawaban digambarkan dengan manis pada film itu. Bila banyak orang mengatakan film Dilan ini menggelikan, maka saya mengatakan itu benar. Bagi saya pribadi, benar bila menggelikan.
Mengapa? Karena kita tidak melewati masa itu. Namun saya cukup kagum dengan dialog sepanjang film, bagi saya yang seorang penulis dan editor. Penggunaan kalimat dan kata-kata yang langsung menyentuh audiens sangatlah sulit, maka film Dilan adalah satu-satunya film yang menurut saya pribadi dapat mengimplementasikannya dengan baik.
Kemudian, beralih pada latar film ini yaitu tahun 1990. Yap, suasana 1990 kental terasa sepanjang film. Mulai dari wartel, angkot, hingga rumah yang digunakan untuk film tersebut sangatlah 1990 sekali. Saya memang belum di lahirkan pada 1990, bahkan orang tua saya belum menikah. Namun bila saya melihat-lihat kembali foto-foto pada masa 1990 di internet, maka hampir keseluruhan di film Dilan adalah nyata benarnya.
Sekolah pada 1990, saya kagum. Bagaimana bisa sekolah seperti itu masih ada hingga saat ini? Hanya tim produksinya lah yang tahu. Tapi, jujur saja saya merasa sangat puas dengan detail-detail di film ini. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki Dilan maupun Milea sangatlah 90-an. Audio dan Visual dari film ini juga terbilang smooth, bagaimana bisa? Jelas bisa! Jika kita memperhatikan kebanyakan film Indonesia, mereka melakukan dubbing setelah shooting selesai. Begitu juga dengan film Dilan. Namun yang menjadi perhatian saya, hasil dubbing dengan bibir mereka saat mengeluarkan kata demi kata sangatlah halus dan pas. Hingga saat menontonnya pun kita tidak merasa terganggu ataupun risih.
Pak Sutradara maupun mas Pidi Baiq selaku author dari Dilan 1990, semuanya bekerja dengan baik menyampaikan cerita ini kepada seluruh penikmat film. Meskipun beberapa kata atau kalimat yang bisa saya bilang cukup mengganggu telinga saya, secara keseluruhan film ini sangat di rekomendasikan bagi kalian yang memang suka film romansa terutama di masa lampau.
Terakhir, saya hanya ingin membahas sedikit tentang sinematografinya kemudian saya akan memberikan nilai untuk film ini.
Pergerakan kamera dari film ini tidak kasar, melainkan cukup halus. Mengapa? Tidak semua film Indonesia mampu memberikan pergerakan kamera yang halus, hanya beberapa yang saya tonton itu memberikan hal ini salah satunya Dilan 1990. Angle serta view yang di suguhkan kepada penonton pun cukup membuat sebagian orang bernostalgia kembali ke-tahun 1990.
Kesimpulan saya adalah film Dilan adalah film romansa, jika kalian bingung ingin membaca atau menonton filmnya terlebih dahulu. Pilihlah salah satu. Mengapa? Agar ekspetasi kalian tidak hancur. Baiklah, nilai yang saya berikan kepada film Dilan 1990 yaitu 7.5/10 untuk keseluruhan.