PENDAPAT: SPLIT DAN GET OUT MENUAI SUKSES? (1/2)
Awal tahun 2017 ini, kita disuguhkan dengan film ber-genre Horror, Thriller, Psychological dari studio produksi Universal. Kali ini penulis akan membahas mengenai film Split yang tayang di Indonesia pada Februari 2017 dan film Get Out pada April 2017. Penulisan pandangan mengenai positif dan negatifnya kedua film tersebut berdasarkan pendapat dari penulis. Dan waspadalah terhadap spoiler yang terdapat pada tulisan ini.
Pertama, penulis akan membahas tentang film Split yang tayang bulan Februari kemarin menuai komentar dari banyak penikmat film, kebanyakan memuji M. Night Shyamalan selaku sutradara yang akhirnya “kembali kerumah” setelah sebelumnya mencoba menggarap film lain dan mendapat kritik pedas dari penikmat film. Sebenarnya Shyamalan telah kembali sebelumnya melalui The Visit (2015). Namun kali ini, Split merupakan bukti bahwa ia memang jagonya untuk menggarap film Horror, Thriller serta dengan campuran Psychological.
Film Split sendiri bercerita tentang seorang lelaki bernama Kevin “Wendell” Crumb dengan 23 Kepribadian yang menculik tiga gadis. Namun apakah tujuan Kevin sebenarnya? Ternyata bukan Kevin lah yang melakukan, melainkan kepribadiannya yang lain yaitu Dennis yang sangat peduli dengan kebersihan dan perfeksionis. Lalu ada kepribadian lain seperti Mrs. Patricia serta Hedwig anak berumur 9 tahun dan Barry sang pemimpin mereka.
Selain itu, tiga gadis tersebut ternyata menjadi sebuah persembahan kepada seseorang yang telah menunggu sekian lama untuk muncul, siapakah dia? Silakan nonton film Split ya! Film ini sangat recommended sekali. Shyamalan mampu membuat penonton berpikir sepanjang film, penonton diajak untuk memikirkan apa yang terjadi selanjutnya.
Memang benar jika Split merupakan film “comeback” dari Shyamalan. Jika anda mengikuti seluruh film garapan Shyamalan, anda akan setuju dengan apa yang penulis katakan. Split juga dibintangi oleh aktor sekaligus pemeran utama dengan 24 Kepribadian yaitu James McAvoy (X-Men franchise, Atomic Blonde) serta aktris muda Anya-Taylor Joy (Morgan). Seluruh karakter dalam film ini juga mampu membawakannya dengan baik. Terutama untuk James McAvoy.
Lantas bagaimana dengan film Get Out? Penulis akan menjelaskan pada postingan selanjutnya.
Terima kasih telah membaca review ini, maaf apabila terjadi kesalahan atau buruknya dalam proses review. Silakan like postingan ini dan tinggalkan pesan di kolom komentar!
Anandi Justika