REVIEW: MANCHESTER BY THE SEA, KONFLIK SEDERHANA KEMASAN KENNETH LONERGAN

Anandi Justika I.
3 min readMay 12, 2017

Sebelumnya, saya menganggap film Manchester by the Sea ini adalah film drama biasa seperti kebanyakan film lainnya. Namun saat masuk pada nominasi Golden Globe, saya langsung mencari tahu tentang informasi film ini.

Mengangkat cerita tentang kehidupan, bertahan saat kehilangan seseorang yang kita sayangi merupakan hal yang sederhana namun Kenneth Lonergan selaku director film ini mampu mengemas dengan baik, angle kamera serta view yang diperlihatkan pada film ini sangatlah indah dan membuat mata segar.

Manchester by the Sea adalah film dengan konflik sederhana yang dialami oleh setiap orang dan mampu menghanyutkan dan menghantarkan cerita yang heartwarming sekaligus heartbreaking. Namun, tidak semua orang menanggap film ini sebagai salah satu film favorit mereka.

Meskipun pada awal film disuguhkan dengan karakter Lee Chandler yang suram-muram-monoton, seiring berjalannya cerita ada scene flashback yang membawa kita mengenal Lee pada masa lampau dan terlihat perbedaan yang cukup signifikan antara Lee saat ini dan masa lampau hingga ia kembali ke Manchester tempat asalnya.

Casey Affleck, karakter Lee Chandler yang ia tampilkan sangat natural, tidak heran jika siapa saja yang menonton film ini bisa saja mengeluarkan air mata. Rasa emosi, kehilangan, kesedihan dan hampa, juga mampu dilakoni oleh Casey dengan baik. Chemistry antara ia dan Michelle Williams ataupun Lucas Hedges sangatlah natural dan manis untuk dilihat. Dan wajarlah jika Casey memenangkan piala Academy Awards 2017 pada “Actor in a Leading Role”.

Michelle Williams, berperan sebagai Randi yang merupakan sosok paling berarti di hidup Lee, dapat disuguhkan dengan indah dan menarik oleh Michelle. Rasa penyesalan pada klimaks film ini sangat sangat bagus di eksekusi oleh Michelle dan mampu membuat saya menangis. Tidak heran jika Michelle masuk pada nominasi Academy Awards 2017 pada “Actress in a Supporting Role”.

Lucas Hedges, seorang anak yang baru saja kehilangan orang yang ia kasihi. Karakter Patrick adalah karakter dengan emosi yang masih labil, terkadang ia tidak bisa mengontrol emosinya pada awal pertemuan ia dengan pamannya, Lee. Eksekusi karakter yang sangat real ini juga mampu menghantarkan Lucas Hedges pada Academy Awards 2017 “Actor in a Supporting Role”.

Kenneth Lonergan, meskipun tidak memenangkan nominasi “Best Director” pada Academy Awards 2017, namun Kenneth mendapatkan penghargaan pada nominasi “Original Screenplay”. Kenneth mampu memberikan sebuah drama life-conflict yang sederhana tapi dalam eksekusi nya menjadi indah dan mampu membuat orang menangis. Dan cameo nya pada Manchester by the Sea juga sekilas membuat saya tertawa, haha.

Manchester by the Sea bukanlah film drama yang memaksakan ending muluk-muluk tetapi seakan mengalir sesuai cerita. Nuansa yang ditampilkan juga sangat indah dan merupakan drama yang sangat recommended bagi kalian yang suka dengan life-conflict. Film ini juga di produseri oleh sahabat dari kakak Casey Affleck (Ben Affleck) yaitu Matt Damon.

Terima kasih telah membaca review ini, maaf apabila terjadi kesalahan atau buruknya dalam proses review. Silakan like postingan ini dan tinggalkan pesan di kolom komentar!

Anandi Justika

--

--

Anandi Justika I.
Anandi Justika I.

Written by Anandi Justika I.

movie reviewers. freelance-writer. public-opinion. geekygurl. — 17/2/17 e-mail: ajustika30@gmail.com

Responses (1)