ULASAN DRAMA KOREA: THE WORLD OF THE MARRIED EPISODE 1–6
The World of the Married merupakan adaptasi/remake dari serial drama Doctor Foster yang hadir pada tahun 2015 di saluran televisi BBC. Drama ini sendiri tayang sejak 27 Maret 2020 di saluran JTBC. Kim Hee Ae, Park Hae Joon dan Han So Hee mengisi jajaran pemeran utama dalam keseluruhan drama yang bercerita tentang kehidupan seorang direktur muda dan juga seorang dokter dengan karirnya yang sempurna pun memiliki sosok suami yang selalu berada didekatnya hingga ambisi sang suami pun perlahan menghancurkan hubungan mereka yang sudah dikaruniai seorang putra.
Pada bagian pertama ini, ulasan saya akan berfokus pada apa yang terjadi mulai dari episode satu hingga enam karena hingga tulisan ini di publikasi pun, ceritanya masih berjalan. Dan tidak membawa sudut pandang dari serial drama aslinya yaitu Doctor Foster. Kemudian, pada bagian kedua yang mungkin dimulai pada episode 7 hingga 16 (masih menyesuaikan) akan saya publikasi secara terpisah.
The World of Married atau judul literalnya A World’s Couple ini memulai episode pertamanya dengan membuka secara nampak kepada penonton tentang permasalahan utama mengenai pasangan suami istri yakni Lee Tae Oh dan Ji Sun Woo yang dimana sang suami berselingkuh dibelakangnya. Banyak penonton — termasuk saya yang tidak menduga pembongkaran puncak masalah akan dilakukan di awal cerita. Biasanya, kebanyakan terbongkar saat ditengah atau akhir cerita untuk menjadi klimaks pada drama tersebut. Namun, berbeda dengan drama satu ini.
Drama yang mengangkat kehidupan pasca menikah ini pun menarik banyak perhatian penikmat drama korea maupun penonton awam karena mengangkat cerita dengan cara yang berbeda (sudah saya jelaskan diatas tadi). Kemudian, kondisi pandemi ini pun membuat banyak orang yang stay at home memilih untuk mencari berbagai tontonan untuk mengisi waktu.
Pasca episode satu yang menggemparkan banyak penonton hingga menjadi trending topic di Twitter Indonesia, The World of the Married ini terus mendapat berbagai respon menarik dari penonton. Banyak yang kesal, penasaran dan bingung dengan cerita yang permasalahannya di nampakkan pada permulaan drama. Tidak kira-kira, drama ini selalu mengambil trending topic nomor 1 atau 2 di Twitter Indonesia dengan hastag #TheWorldoftheMarried pada hari Sabtu dan Minggu.
Selain itu juga, saya menikmati character development pada drama A World’s Couple ini. Dimulai dari karakter Ji Sun Woo yang menampilkan performa baik sebagai seorang ibu dan wanita karir yang berusaha agar tiap aspek dalam hidupnya itu seimbang. Emosi dalam karakter Sun Woo pun dapat dirasakan oleh penonton dengan sempurna. Ia bisa nampak tegar, kuat, mandiri namun juga rapuh dalam kesunyian. Ia pun seorang wanita yang dapat meneteskan air matanya saat ia tidak mampu menopang masalah hidupnya.
Sun Woo pun mengerahkan berbagai cara untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan suaminya. Apakah suaminya benar berselingkuh? Ataukah ia hanya sekedar salah paham? Sepanjang episode satu hingga enam pun kita dapat menyaksikan usaha Sun Woo untuk mengungkap kedok dari suaminya sendiri, Lee Tae Oh meskipun ia harus mengalami hal yang tidak di inginkan demi menyelamatkan putra semata wayangnya.
Kemudian karakter Lee Tae Oh yang juga seperti tidak ingin kehilangan segalanya tetapi juga tidak mau melepaskan ambisinya sendiri. Ia menggambarkan sosok suami maupun ayah dengan cerita mata yang baik. Jujur saja, selama menonton The World of the Married, setiap Lee Tae Oh muncul di screen — saya selalu melihat matanya yang bercerita. Terlepas dari dialog yang dia lakukan. Meskipun ia terlihat marah, namun warna matanya menggambarkan bahwa itu sebagai bentuk kepeduliannya — yang jelas dengan cara salah. Semuanya berubah sejak episode dua hingga enam. Sepanjang itu, penonton diajak berselancar lebih jauh ke dunia yang mereka berdua jalani.
Menggambarkan bahwa kehidupan pasca menikah tidak seindah imajinasi kita. Tidak semudah yang kita lihat pada tampak luar. Menikah berbicara tentang menyatukan dua isi kepala yang tentunya sudah berbeda, memiliki egonya masing-masing. Menikah bercerita tentang kehidupan sepasang manusia yang hidup bersama sepanjang usianya hingga napas terakhir. Menikah memberi kita peringatan bahwa hal itu bukanlah sekedar permainan dan memerlukan pemikiran yang terbuka dan saling mengerti satu sama lain.
Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh pun sepanjang episode satu hingga enam memimpin cerita dengan baik, ditambah dengan warna cerita dari Yeo Da Kyung yang merupakan selingkuhan dari Tae Oh pun membuat penonton merasa geram namun juga penasaran mengenai apa tindakan yang akan diambil oleh Tae Oh. Apakah ia akan meninggalkan Sun Woo dan putranya demi Da Kyung? Ataukah ia bertahan?
Semua cerita ini akan terjawab dengan development yang baik. Saya mengagumi Joo Hyun writer-nim yang menulis naskah The World of the Married ini, ia menarasikan cerita dengan baik sehingga para aktor dapat menyampaikan visualisasi cerita yang dapat dirasakan oleh penonton awam maupun penikmat drama korea. Kita pun akan diajak berselancar kedalam pemikiran Sun Woo (alternate story) tentang tindakan yang akan dia ambil akan berdampak seperti apa. Sehingga menurut saya, cerita pada drama ini pun dikemas dengan sederhana namun tetap lurus.
The World of the Married sendiri setiap episodenya terus mengalami kenaikan rating di Nationwide maupun Seoul. Dilansir dari asianwiki, drama ini membuka episode satunya dengan angka 6.260% di Nationwide dan 6.786% di Seoul. Hingga di episode enam menutup dengan angka yang baik. Saat tulisan ini di publikasi, The World of the Married telah melampaui rating drama korea tertinggi yang sebelumnya dipegang oleh Sky Castle yang tayang di JTBC juga dengan angka 22.913% Nationwide dan 25.878% di Seoul.
Pertanyaan terbesar dari penonton yang awam mengenai drama ini adalah “Mengapa banyak orang yang sangat menikmati The World of the Married? Padahal saat menonton saja, ia terus-terusan mengumpat.”, jawabannya adalah drama ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap aspek kehidupan kita pun dapat menemui permasalahan yang diangkat pada drama ini. Sehingga banyak penonton yang tertarik untuk menyaksikan The World of the Married. Namun, perlu digaris bawahi juga bahwa drama ini mendapatkan rating 19+ mulai episode satu hingga enam, kemudian turun ke 15 pada episode tujuh dan delapan dan selanjutnya 19+ kembali pada episode sembilan hingga enam belas.
Saya tidak heran bila drama ini mendapatkan rating 19+ karena cerita yang diangkat cukup eksplisit. Tidak hanya menghadirkan cerita kehidupan menikah yang penuh dengan romansa, namun juga terdapat kekerasan lewat fisik maupun verbal yang bisa saja membahayakan para penonton yang belum berusia cukup. Jadi, kebijakan anda untuk mempertimbangkan saat menonton drama ini sangat diperlukan.
The World of Married episode satu hingga enam akan saya beri angka 8/10 secara keseluruhan dan dapat berubah pada penilaian keseluruhan episode pada bagian selanjutnya. Anda dapat menyaksikan drama ini langsung melalui saluran televisi jaringan kabel JTBC pada hari Jumat dan Sabtu sekitar pukul 10 malam KST maupun melalui VIU di keesokan harinya (Sabtu — Minggu). Kabarnya, drama ini juga akan tayang loh di jaringan televisi Indonesia yaitu Trans TV, bagaimana menurutmu?
Terima kasih telah membaca ulasan ini, jangan lupa tinggalkan komentar dan saran untuk konten selanjutnya. Atau dapat menghubungi saya melalui ajustika30@gmail.com.