ULASAN FILM BRIDGE OF SPIES

Anandi Justika I.

--

“Everyone deserves a defense. Every person matters.”- James B. Dovonan

Hati-hati! Adanya spoiler!

Bridge of Spies merupakan film yang sebenarnya sudah lama penayangannya sejak tahun 2015 yang lalu dan bercerita tentang hubungan antara Amerika dan Soviet yang sedari dulu tidak harmonis sehingga dari antar kedua negara tersebut secara hening, melakukan aksi spionase yang dimana dapat memulai peperangan antara kedua belah pihak. Film ini sendiri berlatar di tahun 1950-an.

Rudolf Abel adalah sosok yang dicurigai sebagai mata-mata dari Soviet dan hampir tidak tertangkap hingga tiba pada saat FBI menangkapnya di kediamannya saat itu. Abel digambarkan sebagai sosok orang tua yang misterius namun pada saat yang bersamaan pun ia nampak berwibawa. Ia pun menjadi sosok yang paling dibenci oleh Amerika karena mereka tidak menyukai para komunis dan teman-temannya.

Kala waktu yang bersamaan, James B. Dovonan yang kerap disapa sebagai Jim merupakan seorang pengacara yang ditugaskan untuk membela Abel sehingga membuatnya paling dibenci banyak orang setelah Abel. Meskipun pada kenyataannya, sangat sulit bagi Abel untuk mendapatkan keringanan hukum karena para juri saja ingin menjatuhkan hukuman yang seberat mungkin. Dengan alasan kemanusiaan, Jim berhasil meyakinkan para juri untuk membiarkan Abel tetap hidup.

Jim sendiri sempat memprediksi akan terjadinya sesuatu yang buruk akan menimpa mereka. Saat itu seorang pilot Amerika bernama Francis Gary Powers ditembak jatuh saat berada di daerah Jerman Timur yang dimana merupakan daerah Soviet. Untuk mengembalikan Francis, Amerika harus mengembalikan Rudolf Abel yang dimana Jim akan berperan sebagai negosiator saat pertukaran Abel dan Francis. Apakah Jim berhasil melakukan negosiasi tersebut?

Hal menarik terjadi disini, selama proses atau perjalanan menuju Berlin untuk pertukaran antara Abel dan Francis, kita dapat melihat sisi hubungan emosional antara Jim dan Abel serta melihat bagaimana konflik batin seorang Jim saat harus meninggalkan keluarganya demi melakukan pertukaran kedua warga negara ini.

Konflik batin yang dihadapi oleh Jim sempat membuatnya ragu dan bimbang dalam mengambil keputusan, sehingga disaat yang bersamaan juga, Jim mendapat kabar bahwa seorang pelajar dari Inggris yang bernama Frederic Pryor ditahan oleh tentara Jerman Timur. Serta kenyataan yang dimana Francis bukan ditahan sebagai tahanan Soviet, melainkan Jerman. Sisi humanis seorang James B. Dovonan kembali di uji, apakah ia mengembalikan masing-masing warga negara tersebut? Sedangkan sosok Jim disini digambarkan cukup emosional namun tetap berpegang teguh dengan prinsip serta logikanya.

Jim terus berusaha menyelesaikan konflik batin yang menbelenggu dirinya karena ia diminta untuk terus berfokus pada pertukaran Abel dan Francis tanpa perlu memperdulikan Frederic Pryor. Namun, lagi-lagi sisi kemanusiaan Jim kembali terlihat disini, ia berusaha semampunya untuk mendapatkan keadilan untuk Abel, Francis maupun Frederic.

Film ini dikemas dengan baik oleh Steven Spielberg dengan bantuan naskah dari Matt Charman, Ethan Coen serta Joel Coen. Mereka menggambarkan sosok James B. Dovanan sebagai karakter yang berkarisma dan mengutamakan keadilan untuk setiap orang. Emosionalnya cukup membelenggunya namun tak membuatnya terganggu saat mengambil keputusan terbaik.

Spielberg pun menggambarkan perjalanan hubungan Jim yang sebagai pembela dari Abel — kaku, tegas, prinsip yang teguh dengan berjalannya cerita menjadi sosok yang hangat sebagai kerabat dari Abel. Jim juga mampu membuat strategi yang baik saat berusaha mengambil Frederic dari Jerman dan membawanya kembali bersama Francis.

Penonton kembali merasakan emosional yang terbentuk setelah perjalanan menuju jembatan yang dimana tempat berpisahnya Abel yang akan ditukar dengan Francis. Saya mengagumi Spielberg dalam menyampaikan pesan emosional tersebut ke penonton dengan baik dan hal itu cukup baik setelah tadinya melakukan negosiasi terhadap berbagai pihak yang dalam hal ini Jerman dan Soviet.

Bridge of Spies sendiri memang dari segi cerita sedikit ambigu dan tidak banyak anak muda yang memiliki niat untuk menonton film ini. Namun, banyak pesan moral yang bisa diambil dari film garapan Steven Spielberg ini seperti kemampuan negosiasi dari seorang James B. Dovonan yang menggunakan kerabat-kerabat terdekatnya meskipun ia sempat dimanfaatkan hingga sisi kemanusiaan yang mungkin saat ini kurang tertanam dalam diri kita. Saya pribadi memberi nilai 7.8/10 untuk film ini.

Sekedar tambahan, setelah penayangan terbatasnya pada 2015 lalu. Bridge of Spies mendapatkan banyak nominasi di Oscar seperti Aktor Pendukung Terbaik, Film Terbaik, Musik Orisinil Terbaik, Naskah Asli Terbaik, Tata Suara Terbaik serta Desain Produksi Terbaik. Diantara semua nominasi tersebut, Bridge of Spies memenangkan nominasi Aktor Pendukung Terbaik yang dinominasikan oleh Mark Rylance sebagai Rudolf Abel. Selain itu juga, James B. Dovonan diperankan oleh Tom Hanks yang perjalanan karirnya dalam industri perfilman patut diperhitungkan.

Curhatan tukang ulas film #21: Penyesalan dan Kebanggaan bersamaan? — (Cerita ini mengenai bagaimana saya survive untuk melawan ketakutan dalam diri saya. Semoga menginspirasi.)

© — 2019 Anandi Justika I.

--

--

No responses yet